Sabtu, 30 April 2016

Dear Mantan

Lagi musim tulisan Dear Mantan yah? Saya juga ingin menulis untuk sang masa lalu.

Dear Mantan,
Saya hanya bisa berdoa semoga kau mendapatkan indahnya hidayah seperti apa yang ku rasakan, sebab kita tidak tahu sampai kapan diberikan hidup.

Dear Mantan,
Saya merasa malu jika mengingat dulu, bahwa kita pernah menjalin hubungan yang salah. Nafsu yang di atas namakan cinta.

Dear Mantan,
Saya berharap kau putus dengan pacarmu yang sekarang, bukan karena saya cemburu hanya tidak mau kalian terus berdosa dengan jalan yang salah ini.

Dear Mantan,
Saya tidak menyesali kepergianmu, justru mensyukurinya karena kepergianmu saya malah mendapat kesempatan untuk mengenal-Nya lebih jauh.

Dear Mantan,
Inilah jalan yang saya pilih, jalan yang ternyata sangat melegakan dan membahagiakan, semoga kau segera merasakan jalan ini juga.

Dear Mantan,
Saya sedang memfokuskan cinta untuk-Nya dan menanti cinta makhluk yang juga mencintai-Nya dan Rasul-Nya.

Dear Mantan,
Kau hanya masa lalu ku dan sayapun masa lalu mu, kita tetap menjadi masa lalu.

Dear Mantan,
Selamat berjumpa di pelaminan yah, tapi sebagai tamu undangan.

1 komentar: